Bally didirikan dengan hasrat dan visi dari sang pelopor, Carl Franz Bally. Awalnya, keluarganya memiliki bisnis membuat pita elastis, namun perjalanan ke Paris dan sebuah hadiah penuh cinta mengubah takdir Bally.
Dalam sebuah perjalanan bisnis ke Paris pada tahun 1849, Carl Franz ingin membelikan istrinya beberapa sepatu bot lace-up - sepatu yang sedang populer kala itu. Karena tidak mampu mengingat ukuran pasti sepatu istrinya, ia memutuskan untuk membeli 12 pasang sepatu berbagai ukuran karena yakin satu di antaranya pasti muat. Saat mengunjungi sebuah pabrik milik orang Paris yang membuat sepatu tersebut, ia memperhatikan bahwa tiap sepatu menggunakan kancing dengan pengencang elastis yang serupa dengan elastis yang diproduksi oleh keluarganya di Swiss.
Terinspirasi oleh kemungkinan untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan, ia memutuskan untuk melebarkan sayap bisnisnya ke produksi sepatu. Bersama dengan saudara laki-lakinya yang bernama Fritz, Carl Franz mempekerjakan beberapa desainer untuk membantu, dan bersama-sama mereka mulai memproduksi sepatu yang seluruhnya dibuat dengan tangan di ruang bawah tanah rumahnya di Schönenwerd.
Perusahaan Bally didirikan di Schönenwerd pada tahun 1851 dan tiga tahun kemudian, pabrik pertama yang terletak di pusat desa dibangun. Pada tahun 1870, Bally diakui sebagai yang terdepan di industri alas kaki.
Bally berkembang secara internasional dan membuka toko di Jenewa dan Montevideo pada tahun 1870, disusul dengan Buenos Aires (1873), Paris (1879), dan London (1882). Pada tahun 1980an, Bally menjadi salah satu merek mewah yang paling pertama membuka tokonya di Tiongkok. Kala itu, merek ini juga telah memperluas penawarannya yang mencakup pakaian, tas tangan, dan barang-barang berbahan kulit untuk pria dan wanita (1976), dan pada tahun 1990 menjadi perusahaan berskala global yang membuka tokonya di negara-negara berikut: Jepang, Hong Kong, Singapura, Australia, Malaysia, Arab Saudi, Brasil, Lebanon, dan Turki.
Melompat ke masa sekarang, merek ini terus bertambah sukses, mengombinasikan campuran evolusioner antara teknik yang sudah ada sejak lama dan teknologi paling mutakhir, memungkinkan diproduksinya produk dengan kualitas tinggi.
