The World
of Studio Ghibli

Kisah fantasi tentang dua anak dan roh penjaga hutan misterius yang mereka temui.

Film tersebut berlatar di pinggiran kota Tokyo pada tahun 1950an. Pada hari yang cerah di bulan Mei, dua bersaudara Satsuki dan Mei pindah ke rumah tua reyot bersama ayah mereka, agar sang ibu, yang saat itu dirawat di rumah sakit, dapat memulihkan diri di lingkungan yang berudara segar dan bersih. Saat mereka pindah, kedua anak perempuan tersebut sangat senang ketika menemukan peri debu berwarna hitam yang disebut Kelinci Debu, dan mulai berpikir bahwa mereka mungkin telah pindah ke rumah berhantu. Suatu hari, saat Satsuki sedang berada di sekolah dan ayahnya sibuk bekerja, Mei bermain di luar sendirian. Saat dia menjelajahi lingkungan sekelilingnya dengan gembira, dia bertemu Totoro, makhluk aneh yang telah tinggal di Jepang sejak zaman kuno. Pada akhirnya, Totoro juga menampakkan dirinya kepada Satsuki, dan dimulailah serangkaian pertemuan yang aneh dan lucu bagi dua bersaudara tersebut.

Dalam cerita fantasi persembahan Hayao Miyazaki bagi anak-anak perempuan zaman sekarang, negeri nan aneh menunggu di sisi lain terowongan.

Chihiro yang berusia sepuluh tahun memasuki kota aneh bersama orang tuanya, yang tergoda dengan wangi makanan lezat dari sebuah kedai makanan; tetapi setelah melahap makanan yang ada di sana, orang tua Chihiro berubah menjadi babi. Seorang anak lelaki bernama Haku datang membantu Chihiro yang ketakutan, dan dia akhirnya bekerja di pemandian yang disebut ‘Yuya’, yang dikelola oleh penyihir Yubaba, tempat para dewa dan roh datang untuk bersantai dan menyegarkan diri. Yubaba mengambil nama Chihiro, dan dia mulai bekerja dengan nama “Sen”. Karena sangat ingin menolong orang tuanya yang telah berubah menjadi babi, Sen membersihkan aula besar dengan tangan sambil berlutut, membersihkan kamar mandi, serta melayani para dewa yang mengunjungi pemandian tersebut. Saat melakukan pekerjaannya, keinginan untuk hidup yang tertidur di dalam dirinya perlahan mulai bangkit.

Kiki berjuang menjadi penyihir sejati dalam film Studio Ghibli pertama yang meraih kesuksesan besar.

Kiki baru menginjak usia 13 tahun, dan sebagai penyihir pemula, di usia ini dia harus meninggalkan rumah dan menghabiskan waktu satu tahun di kota asing. Di bawah sinar bulan purnama yang megah, Kiki pergi bersama kucing hitamnya bernama Jiji. Di pagi hari, dia tiba di kota pinggir laut yang ramai, Koriko. Pemilik toko kue mengizinkannya untuk tinggal di kamar kosong, dan Kiki membantu di toko selagi merintis ‘layanan pengantaran’ menggunakan satu-satunya keahlian sihir yang dia miliki—kemampuan untuk terbang menggunakan sapu. Dia menghadapi banyak kesulitan, menjatuhkan barang-barang, dan kerepotan dalam mengirimkan paket, yang membuat para penerima memberikan reaksi negatif. Tetapi dia belajar dari pengalaman dan interaksi dengan orang-orang yang dia temui.

Kisah cinta aneh bin ajaib antara penyihir tampan dan wanita tua.

Howl, seorang penyihir yang tinggal di kastel besar yang bergerak digosipkan memakan jantung gadis cantik. Dia menyelamatkan seorang gadis pembuat topi wanita berusia 18 tahun, Sophie, saat seorang tentara menabraknya ketika pawai militer dilangsungkan di kota. Karena interaksinya dengan Howl, Sophie diubah menjadi wanita berusia 90 tahun oleh Penyihir Gurun, yang terus membuntuti Howl si penyihir. Sophie meninggalkan rumah dan tinggal di kastel Howl sebagai pengurus rumah tangga. Saat dia menjalani hari-harinya bersama anak laki-laki muda bernama Markl dan iblis api bernama Calcifer, dia menemukan bahwa Howl adalah pemuda yang benar-benar pemalu dan baik, dan Sophie mulai jatuh cinta pada Howl. Saat perang memanas, bahaya datang.

Akhirnya hadir setelah sekian lama, film panjang resmi pertama Studio Ghibli merupakan kisah orisinal tentang aksi dan petualangan nan ceria di angkasa.

Dahulu kala, penduduk Laputa menerbangkan pulau besar ke angkasa menggunakan Kristal Levitasi yang berisi kekuatan Laputa, dan menguasai pulau-pulau di bawahnya dengan pengetahuan ilmiah mereka yang unggul. Tujuh ratus tahun berlalu sejak saat itu, dan Laputa sekarang hanyalah legenda. Pazu, seorang anak miskin yang bekerja di tambang, bermimpi menyelesaikan pencarian almarhum ayahnya untuk menemukan pulau Laputa yang hilang. Suatu malam, seorang gadis jatuh dari langit ke pangkuan Pazu—secara perlahan, karena dia dilindungi oleh Kristal Levitasi di liontinnya. Dia bernama Sheeta, pewaris takhta Laputa. Bersama-sama, mereka berangkat bersama Pazu, melindungi Sheeta dari agen pemerintah dan perompak angkasa yang menginginkan Kristal Levitasi dan harta karun Laputa.

Dalam kisah fantasi bertema laut ini, seekor ikan bernama Ponyo jatuh cinta kepada seorang manusia dan mendatangkan keajaiban.

Sosuke yang berusia lima tahun tinggal di rumah yang berada di tepi tebing di kota kecil pinggir laut. Suatu hari, dia bertemu ‘gadis ikan’ berwarna merah, yang dia namai Ponyo dan dia sayangi. Ponyo, yang dibesarkan di laut oleh ayahnya yang bernama Fujimoto, memutuskan untuk melihat dunia luar dan pergi ke permukaan dengan menumpangi seekor ubur-ubur. Sosuke dan Ponyo jatuh cinta, tetapi Fujimoto ingin Ponyo kembali ke laut. Karena sangat ingin bertemu lagi dengan Sosuke, dia menggunakan ‘Air Kehidupan’, cairan sakti nan berbahaya yang diciptakan oleh Fujimoto dengan menyuling air laut, agar dapat menjadi anak manusia. Setelah bertemu dengan Sosuke, keduanya bergemira. Tetapi, sebagian ‘Air Kehidupan’ bocor ke laut, sehingga menimbulkan badai besar dan membuat kota itu tenggelam...

Kisah modern tentang tanuki yang berjuang untuk bertahan hidup dari kehancuran habitat alami mereka.

Sekelompok tanuki yang telah hidup lama dengan damai di Bukit Tama yang subur menjadi terancam ketika manusia mulai membuka lahan untuk pembangunan perumahan skala besar. Jika situasi tersebut dibiarkan, para tanuki akan mengalami kekurangan pangan, dan pada akhirnya mungkin kehilangan tempat tinggal mereka. Saat berkumpul dalam pertemuan, semua penduduk tanuki setempat memutuskan untuk membangkitkan kembali kemampuan berubah wujud dari nenek moyang mereka untuk melawan manusia dan menghentikan pembangunan tersebut. Para tanuki muda mendedikasikan diri untuk mempelajari seni berubah wujud dari para tetua, berubah menjadi pohon besar untuk mengadang kendaraan konstruksi dan melawan manusia dengan fenomena hantu. Namun demikian, para manusia memiliki kelebihan dibandingkan tanuki yang baik hati, dan pembangunan terus merangsek ke dalam bukit. Saat putus asa, tanuki mengundang tiga tetua legendaris dari Shikoku—pulau yang tersohor akan kuilnya—dan merencanakan pertarungan terakhir mereka dalam bentuk Operasi Hantu.

Film aksi seru yang sepenuhnya menunjukkan kecintaan Hayao Miyazaki terhadap pesawat terbang.

Film ini berlatar di Laut Adriatik pada tahun 1920an, selama masa kekacauan usai Perang Dunia I dan kebangkitan fasisme. Para penerbang yang melarat berubah haluan menjadi perompak angkasa dan menyebar kekacauan, tetapi ada satu orang yang mereka takuti; pemburu bayaran yang mereka sebut Porco Rosso, yang menerbangkan pesawat tempur laut purwarupa berwarna merah terang Savoia S.21. Karena putus asa, para perompak angkasa menyewa pilot Amerika bernama Mr. Curtis sebagai pengawal mereka, dan kedua rival tersebut pun memulai duel maut mereka untuk memperebutkan Madam Gina, wanita idaman para pilot tersebut, dan Fio, gadis berusia 17 tahun yang memperbaiki Savoia S.21 yang rusak berat setelah ditembak jatuh oleh Curtis.

Mahakarya fiksi ilmiah yang mengagumkan besutan sutradara Hayao Miyazaki, yang menjadi awal kelahiran Studio Ghibli.

Seribu tahun setelah Perang Tujuh Hari—perang besar yang memorak-porandakan peradaban—hutan beracun yang disebut Lautan Busuk menyebar ke seantero Bumi. Hutan jamur ini menjadi rumah bagi serangga raksasa, dan umat manusia hidup dalam ketakutan. Lembah Angin adalah negara kecil di ujung Laut Busuk yang dikuasai oleh Raja Jihl. Putrinya, Nausicaä, hidup damai bersama para penduduk lembah, tetapi menjadi terlibat dalam pertempuran antara kota Pejite dan Kerajaan Tolmekia, saat seorang Prajurit Raksasa yang misterius dan kuat bangkit dari tempat peristirahatannya di bawah Pejite. Di tengah konflik ini, Nausicaä menemukan kebenaran; bahwa serangga-serangga tersebut melindungi Lautan Busuk yang memurnikan bumi dari polusi yang ditimbulkan oleh umat manusia. Dia berjuang seorang diri melawan mereka yang ingin memanfaatkan sang Prajurit Raksasa untuk membakar Lautan Busuk dan membasmi serangga yang menjaganya.

Kisah fantasi sejarah nan mendalam dan megah yang menggambarkan perseteruan antara para dewa dan manusia, alam dan peradaban.

Seorang ‘dewa iblis’ yang dipenuhi tentakel hitam bak ular menyerang desa Emishi—rumah bagi penduduk etnis di zaman Jepang kuno—yang tersembunyi di wilayah utara negara tersebut. Ashitaka terpaksa membunuhnya untuk menyelamatkan desanya, tetapi dewa iblis tersebut mengutuknya sebelum mati. Peramal desa menyarankannya untuk pergi ke barat tempat ‘dewa iblis’ tersebut berasal, dan Ashitaka pergi mencari cara untuk memusnahkan kutukan tersebut. Setelah menempuh perjalanan selama beberapa hari, dia tiba di negeri barat yang tertutup oleh hutan Dewa Rusa yang membentang luas. Makhluk buas perkasa yang tinggal di sana sejak zaman kuno terperangkap dalam perang melawan manusia yang ingin memasuki hutan untuk mencari kekayaan dan kenyamanan. Di sana, Ashitaka bertemu San, alias “Putri Mononoke”, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala yang membenci manusia perusak hutan.

Kisah fantasi semiautobiografi buah pemikiran Hayao Miyazaki.

Seorang anak kecil bernama Mahito yang merindukan ibunya, menjelajahi dunia yang didiami oleh orang hidup dan orang mati. Di sana, kematian sirna, dan kehidupan dimulai kembali. Pemandu Mahito adalah manusia setengah bangau bersifat licik yang bermain-main dengan kebohongan dan kebenaran. Bocah tersebut bertemu teman baru, menemukan ibunya, dan bertemu dengan pencipta dunia, Granduncle. “Aku senang kau ada di sini.” Sebuah kisah fantasi semiautobiografi tentang kehidupan, kematian, dan penciptaan, sebagai penghormatan bagi persahabatan, karya Hayao Miyazaki.