Temukan Lebih Banyak

Tan Kheng Hua

Tan Kheng Hua adalah pelopor dunia seni Singapura yang dikenal dunia internasional lewat perannya sebagai Kerry Chu dalam Crazy Rich Asians serta kontribusinya yang signifikan dalam dunia teater, termasuk Beauty World. Peraih penghargaan Asian Television Awards 2002 untuk Aktris Terbaik (Komedi) ini dikenal karena kedisiplinan, kepekaan emosional, dan wawasan budayanya.

Tan Kheng Hua

Pierre Png

Pierre Png adalah aktor senior dengan lebih dari dua dekade pengalaman di dunia seni peran. Dikenal lewat perannya dalam Crazy Rich Asians, The Little Nyonya, dan This Land Is Mine, sosoknya begitu lekat dalam dunia penuturan kisah Singapura. Dengan berbagai penghargaan di dunia akting, ia selalu tampil dengan kharisma yang membumi, fokus, dan ketenangan yang berwibawa.

Pierre Png

Jasmine Sokko

Jasmine Sokko adalah salah satu musisi Singapura terkemuka dengan ciri khas tersendiri. Setelah berpartisipasi dalam Rave Now dan meraih MTV EMA untuk Penampilan Terbaik Asia Tenggara, ia berhasil mengukir ruang bagi gaya elektroniknya yang minimalis dan sarat emosi. Karyanya memadukan perenungan dengan kesederhanaan, menghadirkan lanskap suara yang kontemporer sekaligus sangat personal.

Jasmine Sokko

Lim Shi An

Lim Shi An, talenta yang sedang naik daun dengan sejumlah peran menonjol dalam Sephia, Third Rail dan Under My Skin. Sebagai bagian dari generasi baru seniman Singapura, ia menghadirkan intensitas yang tenang, presisi emosional, dan kepekaan yang berani dan tetap membumi.

Lim Shi An

Quah Zheng Wen

Berkiprah di dua kali Olimpiade dan menjadi peraih emas SEA Games, Quah Zheng Wen menempati jajaran atlet paling berprestasi di Singapura. Berlatih di Amerika Serikat dan berkompetisi secara global, ia dihormati karena kedisiplinan dan kerendahan hatinya — dua sifat yang membentuk kiprahnya di dalam maupun di luar kolam renang.

Quah Zheng Wen

Lana Rice

Lana Rice, pecatur muda berbakat dari Singapura. Sebagai anggota Tim Nasional U-12 Singapura, Rice telah tampil di berbagai turnamen internasional, termasuk prestasi gemilangnya pada Juni 2025 ketika ia meraih posisi kedua dalam kategori Putri di Teplice Open Grup B di Ceko. Fokus, tenang, dan tangguh, prestasinya mencerminkan disiplin teknis dan pengalaman internasional yang kian matang — pertanda masa depan yang cerah. 

Lana Rice

HIRFAN ROMZI

Sebagai desainer, kreatif, dan pendiri Aliwal Chess Club, Hirfan mendefinisikan ulang makna bermain catur. Apa yang awalnya hanya bermain catur santai di atas peti kayu, kini menjelma menjadi sebuah gerakan yang menyatukan orang-orang lewat strategi, budaya jalanan, dan teh tarik. Dari pertandingan catur berlatar lampu neon di Kampong Glam hingga kolaborasi dengan kreator lokal, Hirfan menghadirkan wajah baru catur yang segar, seru, dan sangat inklusif. Baginya, ini bukan sekadar permainan, melainkan metafora tentang kehidupan. 

HIRFAN ROMZI

Kirsten Tan

Kirsten Tan adalah sineas berbasis di New York yang mendapat pujian internasional, dikenal akan karyanya yang bergaya berani dan sarat emosi, mencakup sinema global, dunia mode, dan penceritaan untuk merek. Debutnya yang gemilang Pop Aye mencetak sejarah sebagai film Singapura pertama yang berhasil menang di Sundance dan Rotterdam, serta menjadi perwakilan resmi Singapura di ajang Oscar. Dengan presisi puitis dan nuansa eksistensial, sinemanya menggali absurditas zaman modern.

Kirsten Tan

Amanda Lee Koe

Amanda Lee Koe meraih penghargaan Singapore Literature Prize sebagai pemenang termuda melalui kumpulan cerpen Ministry of Moral Panic, juga lewat novelnya Delayed Rays of a Star, dan Sister Snake, yang mendapat pujian dari kritikus internasional. Tulisannya menentang pakem konvensional, memadukan presisi emosional dengan sentuhan politis yang tajam. Berani, lintas-genre, dan tanpa kompromi, gaya penulisannya menantang sekaligus memperluas kanon sastra.

Jasmine Sokko

Selami dunia Nothing Comes by Chance dan rasakan pengalaman berada di balik layar.

Cinametic homage to Paul Morphy's 1858 Opera Game

Sebuah penghormatan sinematik bagi partai catur legendaris Paul Morphy, Opera Game tahun 1858—dipilih karena keindahan gerak visual di atas papan catur dan nuansa teatrikal yang mengalir di layar.

DJ Celine Autumn dari Sobs membawa sentuhan indie dan semangat energiknya ke layar.

Lorong tangga penuh grafiti di area belakang panggung Sands Theatre yang tak semua orang tahu. Para legenda dan bintang meninggalkan jejaknya sebelum naik ke panggung.
Lorong tangga penuh grafiti di area belakang panggung Sands Theatre yang tak semua orang tahu. Para legenda dan bintang meninggalkan jejaknya sebelum naik ke panggung.
Sutradara Kirsten Tan dalam sebuah momen di balik layar bersama pemeran utama Tan Kheng Hua. Nothing Comes by Chance menandai debut film naratif sang aktris bersama putrinya Lim Shi An.
Capitol Theatre

Di sebuah pulau yang kita sebut rumah
Kita tahu
Waktu begitu berharga
Ruang, terbatas
Namun,

itu tak pernah halangi kita menuangkan mimpi menjadi beton
Dan esok menjadi hari ini
Berpikir tiga, lima langkah ke depan
Mengambil risiko
Menjaga keseimbangan
Bersinar di bawah cahaya terang
Bermain sepenuh hati
Menarik napas
Melihat kembali
Kita telah melangkah jauh
Dan bagi para pemimpi, selalu ada permainan baru
Sungguh, tak ada yang kebetulan
Dan kemenangan terindah
Adalah kemenangan yang sedang dirintis
Yang tak henti mencari
Yang terlahir untuk melampaui segalanya

– Amanda Lee Koe

A Brand Story

TERLAHIR UNTUK MELAMPAUI SEGALANYA


Sejak awal pendiriannya pada tahun 2010, Marina Bay Sands dibangun untuk menentang dan melampaui segala ekspektasi. Dirancang oleh Moshe Safdie, ikon ini menjadi mahakarya arsitektur sekaligus permata mahkota di cakrawala Singapura.

Dalam waktu kurang dari setahun sejak dibuka, pariwisata Singapura melonjak 20%, seiring daya tarik destinasi ini menggema ke seluruh dunia. Kini, lanskap kota telah didefinisikan ulang sebagai destinasi terpadu yang mempertemukan arsitektur, ritel, budaya, restoran berbintang Michelin, hiburan malam, dan komunitas. Dengan rencana reinvestasi dalam waktu dekat, Marina Bay Sands siap memperkokoh kontribusi jangka panjangnya terhadap pertumbuhan Singapura. Lebih dari sekadar ikon, tempat ini merupakan bagian hidup dari kisah Singapura, diukir dengan visi dan digerakkan oleh transformasi.

KONTEN TERKAIT

Rayakan SG60 di Marina Bay Sands

Rayakan SG60 di Marina Bay Sands

Rayakan ulang tahun ke-60 Singapura dengan pengalaman pilihan, khusus untuk Anda. Dari koktail dan menu yang terinspirasi cita rasa lokal hingga SingaPop!, sebuah penghormatan penuh semangat terhadap 60 tahun budaya pop lokal, rayakan semangat pionir bangsa dalam setiap tegukan dan gigitan. Nikmati panorama cakrawala kota dan resapi kisah tentang sebuah kota yang terus menginspirasi dunia.