Nikmati kunjungan tak terbatas, pengalaman unik, diskon pratinjau, keistimewaan, dan masih banyak lagi!
PAMERAN
NOX karya Lawrence Lek
Jajaki masa depan melalui NOX, pameran tunggal rancangan khusus seniman visioner Lawrence Lek.
ArtScience Museum mempersembahkan pameran tunggal karya Lawrence Lek, salah satu seniman kontemporer terkemuka dunia dengan karyanya yang berada di persimpangan antara sains dan teknologi. Lek, seorang seniman, sineas, dan musisi yang berbasis di London, memadukan berbagai medium—arsitektur, permainan, video, musik, dan fiksi—ke dalam semesta sinematik yang terus berevolusi.
Pameran yang luas dan imersif ini menampilkan adaptasi rancangan khusus dari karya Lek terdahulu, NOX (‘Nonhuman Excellence’), yang memadukan seluruh aspek praktik multidisiplinnya dalam skala arsitektur. Menghadirkan stasiun game interaktif, suara lokatif, video, serta rancangan skenografi khusus, pameran ini mengajak pengunjung menjelajahi kota pintar anonim di mana konglomerat AI fiktif, Farsight Corporation, menguji dan melatih armada mobil swakemudi berkesadaran.
Dengan menelusuri integrasi canggih entitas AI dalam kehidupan perkotaan, NOX mengeksplorasi tantangan dan potensi kecerdasan buatan di era otomatisasi. Karya ini mengajak kita merenungkan persoalan tentang agensi, etika, dan empati antara manusia dan mesin ciptaan kita.
Diprakarsai oleh LAS Art Foundation dan dipresentasikan bersama Farsight, NOX mengawali debutnya di Asia Tenggara di ArtScience Museum. Adaptasi baru ini menandai pameran tunggal pertama Lek di kawasan ini dan menjadi salah satu program utama ArtScience Museum di Singapore Art Week.
NOX©, Lawrence Lek. Atas izin seniman dan Sadie Coles HQ, London.
Diprakarsai oleh LAS Art Foundation, Berlin.