PAMERAN
Iris van Herpen: Sculpting the Senses
Iris van Herpen: Sculpting the Senses menampilkan karya salah satu desainer mode paling visioner di generasinya. Sebagai pelopor dalam penggunaan teknologi, Iris van Herpen menantang norma mode konvensional dengan memadukan teknik tradisional dan inovatif.
Dari mikro hingga makro, pameran ini mempertanyakan raga dalam ruang, identitas, dan kemungkinan masa depan kita di dunia yang berubah secara pesat. Merayakan pendekatan berwawasan ke depan dan multidisiplin dari van Herpen, pameran retrospektif yang unik ini mencakup sembilan tema yang memadukan mode dengan seni, desain, keberlanjutan, dan sains.
Pilihan lebih dari 140 tampilan dan aksesori karya Iris van Herpen ditempatkan bersama karya seni kontemporer dan spesimen sejarah alam yang luar biasa. Pameran versi Singapura tersebut menampilkan konten lokal dan regional, termasuk artefak yang dipinjam dari Lee Kong Chian Natural History Museum, serta karya seni kontemporer lainnya yang dipilih oleh tim ArtScience Museum.
Seniman, arsitek, dan desainer yang ditampilkan dalam pameran adalah David Spriggs, Philip Beesley, 目 [Mé], Juliette Clovis, Jacques Rougerie, Tan Shao Qi, Rogan Brown, Ren Ri, Courtney Mattison, Heishiro Ishino, Tim Walker, Enrico Ferrarini, Ferruccio Laviani, Yayoi Kusama, Chun Kwang Young, Joseph Walsh, Janaina Mello Landini, Lanny Bergner, Kate MccGwire, Ruben Pang, Damien Jalet, Kohei Nawa, Casey Curran, Ivana Bašić, dan Kim Keever.
Iris van Herpen: Sculpting the Senses adalah pameran yang diselenggarakan atas kerja sama Musée des Arts Décoratifs, Paris, Prancis, dengan ArtScience Museum, Singapura, berdasarkan pameran orisinal yang dirancang oleh Musée des Arts Décoratifs, Paris.
Gambar Oleh: Iris van Herpen (desainer), Carla van de Puttelaar (fotografer), Synergia Series 2021 / Foto: Carla van de Puttelaar / © Carla van de Puttelaar