![Laid Bare: Frida’s Inner World](/content/dam/revamp/ASMrevamp/laid-bare/Frida-LaidBare-600x368.jpg)
![Laid Bare: Frida’s Inner World](/content/dam/revamp/ASMrevamp/laid-bare/Frida-LaidBare-1600x650.jpg)
PAMERAN
Laid Bare: Frida’s Inner World
Pameran memperingati hari wafatnya Frida Kahlo ke-70 ini berfokus pada tahun-tahun terakhir di kehidupannya. Pameran untuk mengenang kerentanan seniman tersebut dan kegigihannya dalam menerjemahkan rasa sakit kronis seumur hidup ke dalam pembuatan karya seninya.
Pameran ini mengeksplorasi narasi riwayat medis Frida Kahlo yang kompleks dan jarang dibahas serta menampilkan dokumen medis, fotografi, dan karya seni kontemporernya. Selain koleksi unik ini, akan ada wawancara eksklusif bersama Cristina Kahlo Alcalá—keponakan cicit Frida Kahlo—dan wawancara dengan profesional medis saat ini yang menawarkan diagnosis kontemporer kesehatan dan kondisi kronis Frida. Laid Bare: Frida’s Inner World berfokus pada tantangan fisik dalam kehidupan Frida Kahlo yang dia hadapi demi menjadi ikon budaya pemberdayaan dan perjuangan wanita.
Laid Bare: Frida’s Inner World dikurasi dan diproduksi oleh ArtScience Museum dengan dukungan dari Cristina Kahlo Alcalá dan Circe Henestrosa.
Waktu Kunjungan
(Masuk terakhir pukul 18.00)
![Latar Belakang](/content/dam/revamp/ASMrevamp/laid-bare/black-background-1920x320.jpg)
![Latar Belakang](/content/dam/revamp/ASMrevamp/laid-bare/black-background-600x300.png)
Jelajahi Pameran
-
Frida's Fragmented Body
-
Her Spinal Column
-
Her Lower Limbs
-
The Hospital
-
Her Doctors
-
Frida's Human Condition
-
Wawancara Eksklusif
-
Frida's Fragmented Body
Frida Kahlo memiliki riwayat medis yang kompleks dan telah menjalani lebih dari 22 operasi sepanjang hidupnya. Pada 1913, saat berusia 6 tahun, Frida menderita polio, yang membuat kaki kirinya lebih kurus dan kaki kanannya lebih pendek. Namun demikian, sebagian besar masalah medisnya yang parah dimulai pada usia 18 tahun. Pada 1925, saat pulang dari sekolah, sebuah mobil menabrak bis yang dia tumpangi. Kecelakaan yang nyaris fatal ini menyebabkan patah tulang punggung yang serius, patah tulang panggul, patah kaki kanan di 11 tempat, sikut terkilir, dan luka tusuk yang serius di perutnya. Setelah kecelakaan tersebut, Frida hidup dengan cedera dan rasa sakit yang kronis ini hingga meninggal pada 13 Juli 1954.
Selama mempraktikkan kesenian, Frida menerima tubuhnya yang malang dan menemukan keindahan dalam kondisinya yang terpecah.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Antonio Kahlo, Frida in Chinese Suit (after operation), c. 1946, foto. © Cristina Kahlo
-
-
Her Spinal Column
Tulang punggung Kahlo rusak parah setelah kecelakaan lalu lintas pada 1925. Tulang punggungnya tidak dapat pulih sepenuhnya dari trauma kecelakaan tersebut. Untuk mengatasi rasa sakit yang kronis, Frida harus mengenakan korset medis sepanjang hidupnya.
Pada 1946, setelah terbaring di tempat tidur selama empat bulan karena rasa sakit di tulang punggung yang parah, Frida setuju untuk menjalani operasi fusi tulang belakang di New York. Namun demikian, operasi tersebut hanya sedikit meringankan rasa sakitnya. Pada 1950, kondisinya bertambah parah, dan seniman tersebut akhirnya dirawat di American British Cowdray Hospital di Meksiko selama hampir setahun, dan menjalani tujuh operasi tulang belakang.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
X-ray of Frida Kahlo’s Spine, 1954, 2023, instalasi kotak lampu, Atas seizin Museo Frida Kahlo Archives. © Banco de México. Fiduciario en el Fideicomiso relative a los museos Diego Rivera y Frida Kahlo.
-
Nickolas Muray, Frida Kahlo (in New York), 1946. Foto oleh Nickolas Muray; © Nickolas Muray Photo Archives.
-
-
Her Lower Limbs
Saat berusia 6 tahun, Frida Kahlo terjangkit virus polio, sehingga kaki kanannya lebih pendek dan kurus. Disabilitas fisik ini diperparah oleh kecelakaan lalu lintas pada 1925, yang menyebabkan patah tulang kaki kanan di 11 tempat. Akibatnya, Frida hidup dengan rasa sakit kronis pada anggota tubuh bagian kanan, dan sering mendapatkan perawatan luka di kaki kanan akibat kurangnya aliran darah. Pada akhirnya, dokter mengamputasi lima tulang palang, atau tulang di kaki kanan Frida, serta tulang sesamoid yang lebih kecil.
Operasi terakhir yang tercatat dijalani Frida Kahlo adalah amputasi kaki kanannya pada 11 Agustus 1953—kurang dari setahun sebelum dia meninggal. Amputasi tersebut dilakukan karena Frida telah didiagnosis menderita gangrene—kondisi medis yang membuat jaringan tubuh mati karena tidak adanya aliran darah atau infeksi bakteri yang serius.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Cristina Kahlo Alcalá, American British Cowdray Hospital File (Clinical Sheet), 1953, 2023, instalasi kotak lampu, Atas seizin seniman dan Centro Médico ABC Historical Archive. © Cristina Kahlo
-
Cristina Kahlo Alcalá, American British Cowdray Hospital File (Operation Report), 1953, 2023, instalasi kotak lampu, Atas seizin seniman dan Centro Médico ABC Historical Archive. © Cristina Kahlo
-
Cristina Kahlo Alcalá, American British Cowdray Hospital File (Clinical Sheet), 1953, 2023, instalasi kotak lampu, Atas seizin seniman dan Centro Médico ABC Historical Archive. © Cristina Kahlo
-
-
The Hospital
Frida Kahlo menghabiskan sebagian besar masa dewasanya di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas nyaris fatal pada 1925, yang menyebabkan komplikasi medis dan rasa sakit kronis sepanjang hidupnya. Frida sering keluar masuk fasilitas medis sepanjang masa hayatnya. Beberapa rumah sakit yang terkenal termasuk Henry Ford Hospital di Detroit dan American British Cowdray (ABC) Hospital di Mexico City.
Frida dirawat selama hampir satu tahun di rumah sakit ABC pada 1950—tempat dia menjalani tujuh operasi tulang punggung—dan pada 1953, di rumah sakit tersebut, kaki kanannya diamputasi di bawah perawatan Dr. Juan Farill. Frida dirawat di rumah sakit ABC hingga meninggal pada 1954.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Fotografer tidak dikenal, Tampilan sebagian ruang operasi di American British Cowdray Hospital, c. 1940. Atas seizin Cristina Kahlo Alcalá dan Centro Médico ABC Historical Archive.
-
Fotografer tidak dikenal, Ruang operasi di American British Cowdray Hospital, c. 1940. Atas seizin Cristina Kahlo Alcalá dan Centro Médico ABC Historical Archive.
-
-
Her Doctors
Saat menderita rasa sakit kronis dan cedera di sepanjang hidupnya, Frida Kahlo telah menemui banyak dokter, dan masing-masing dokter tersebut berupaya memberikan solusi medis untuk komplikasi kesehatannya. Setelah menjalani 30 prosedur medis, dia menghabiskan waktu yang lama di rumah sakit, yang pada akhirnya menjadikan dia dekat dengan dokter-dokternya. Dia sering bercerita kepada dokter-dokternya, menulis surat pribadi untuk menanyakan pendapat mereka tentang kehidupan pribadinya—termasuk pernikahannya—dan bahkan melukis potret diri untuk mereka. Para dokter ini merupakan penasihat medis tepercaya dan dukungan emosional bagi Frida.Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Gisèle Freund, Frida Kahlo dan Dr. Juan Farill dengan Potret Diri, 1951. © Gisele Freund/IMEC/fonds MCC
-
Kartu pos yang dikirim oleh Frida dari New York kepada Dr. Leo Eloesser, 2 November 1940. © Museo de Filatelia de Oaxaca.
-
-
Frida's Human Condition
Frida pernah berkata, ‘Saya tidak melukis mimpi, saya melukis realitas saya sendiri’. Tubuh malangnya yang sering dia lukis bukanlah imajinasi tetapi ekspresi asli dari pengalaman hidupnya.
Berdasarkan kedekatan pribadinya dengan para dokter, buku hariannya yang intim, peralatan medis yang dia gunakan sehari-hari, dan surat yang ditulis tangan kepada sahabat-sahabat dekatnya, diketahui bahwa Frida Kahlo merasakan lebih banyak hal dibandingkan yang dia ekspresikan dalam karya seninya, yang merupakan perwujudan sejati kondisi manusia.
Objek-objek yang difoto di sini digunakan oleh Frida untuk membantunya menjalani kehidupan sehari-hari—terlepas dari tubuhnya yang ringkih. Frida sering duduk di kursi roda karena terlalu lemah untuk berjalan. Dia mengenakan korset untuk menopang tulang punggungnya yang lemah dan kaki palsu yang menggantikan kaki kanannya yang diamputasi.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Katerina Jebb, Wheelchair, 2022, gambar digital yang dicetak di atas kertas. Atas izin seniman.
-
Katerina Jebb, Prosthetic Leg, 2022, gambar digital yang dicetak di atas kertas. Atas izin seniman.
-
Katerina Jebb, White Corset, 2022, gambar digital yang dicetak di atas kertas. Atas izin seniman.
-
-
Wawancara Eksklusif
Simak wawancara eksklusif bersama Cristina Kahlo Alcalá yang menceritakan caranya memperoleh dokumen medis unik ini dari American British Cowdry Hospital, tempat Frida Kahlo dirawat untuk waktu yang lama. Wawancara ini juga mengungkap pribadi Frida, selain personanya yang dikenal luas.
Laid Bare juga menampilkan wawancara dengan dokter dan pakar medis dari Singapura, mulai ahli bedah tulang hingga ahli anestesi dan psikolog klinis, yang memberikan diagnosis kontemporer dari kondisi medis Frida dan membahas tantangan fisik dan mental yang dihadapi Frida.
Karya seni yang dipamerkan
4karya seni-
Foto Cristina Kahlo Alcalá. Kredit foto: Fabián Martínez
-
FRIDA FOREVER
![Frida Kahlo: The Life of an Icon](/content/dam/revamp/ASMrevamp/frida-kahlo-life-of-an-icon/Frida-Life-of-an-Icon-600x368.jpg)
Frida Kahlo: The Life of an Icon
Frida Kahlo: The Life of an Icon adalah pameran biografis imersif tentang salah satu seniman paling berpengaruh pada abad ke-20. Digambarkan sebagai wanita perkasa, pemberontak, dan berbakat, pameran tersebut menjelajahi kehidupan luar biasa Frida Kahlo yang warisannya terus memukau, mengejutkan, dan menginspirasi.
![Pengalaman VR Exquisite Corpse](/content/dam/revamp/ASMrevamp/cadavre-exquis-vr/CadavreExquis-VR-600x368.jpg)
Pengalaman VR Exquisite Corpse
4 Mei – 1 Sep
Ikuti petualangan realitas virtual menegangkan, yang mengungkap dan menjelajahi permadani cerah hasil karya pemikiran kreatif Frida Kahlo dalam pengalaman VR Exquisite Corpse.
Hanya cocok untuk anak usia 11 tahun ke atas.
![Floral Passage: A Tribute to Frida](/content/dam/revamp/ASMrevamp/frida-forever/Floral-Passage.jpg)
Floral Passage: A Tribute to Frida
Floral Passage: A Tribute to Frida adalah karya pesanan seniman dan kurator asal Meksiko yang bertempat tinggal di Singapura, Lidia Riveros. Instalasi gapura bunga karyanya melambangkan sambutan hangat di rumah, dengan warna serbacerah yang mencerminkan semangat membara Frida Kahlo dan keterhubungannya yang erat dengan warisan Meksiko. Yang menjadi inti dari instalasi tersebut adalah “hati Frida”, melambangkan pengaruhnya yang abadi, yang telah menyentuh hidup sekian banyak orang. Instalasi ini ditampilkan sebagai penghormatan tulus terhadap warisan abadi Frida.
Aktivitas Terkait
- Simposium Pembukaan
- Tur Berpemandu
- Lokakarya
-
Hope and Defiance – Frida Kahlo Opening Symposium
4 Mei (Sabtu), 14.00
Level 4, ArtScience Cinema
Tiket Masuk: S$10
Hope and Defiance – Frida Kahlo Opening Symposium membawa kita ke semesta Frida Kahlo nan akrab, yang menjelajahi kehidupan, seni, dan warisan abadi salah satu seniman paling terkenal di abad ke-20.
Menampilkan cendekiawan, kurator mode, seniman, dan produser pameran Kahlo, program tersebut membahas bagaimana praktik artistik, ideologi, dan identitas busana Kahlo dibentuk oleh warisan budaya dan pengalaman gender serta disabilitasnya. Acara ini menggali lebih dalam gagasan, tema universal, dan emosi yang hadir seputar Kahlo sebagai tokoh ikonis untuk mempertimbangkan dampaknya yang besar dan melampaui dunia seni.Para pembicara termasuk Circe Henestrosa (Kurator Mode dan Kepala Sekolah Mode di LASALLE College of the Arts), Lidia Riveros (Kurator Mexican Art and Culture), Jordi Sellas (CEO Layers of Reality), dan lainnya.
-
Tur Berpemandu Bahasa Inggris Frida Kahlo: The Life of An Icon and Laid Bare: Frida’s Inner World
Selasa, 16.00, mulai 7 Mei
Basement 2, Galeri Pameran
Anda akan terbuai dalam fenomena budaya, yakni Frida Kahlo. Bergabunglah dengan Spesialis Edukasi kami dalam tur Frida Kahlo: The Life of an Icon and Laid Bare: Frida’s Inner Worlduntuk mempelajari tentang kehidupan, karya, dan warisan seniman Meksiko tersebut.
Lihat detail -
Mixed Media Mirror: Frida-inspired Reflective Art Masterclass with DODO STUDIO
27 Juli
Basement 2, Rainbow Room
Tiket masuk
Jelajahi bagaimana seni dapat menjadi cara untuk menemukan jati diri dan renungan melalui lokakarya gambar dan kolase media campuran bersama DODO STUDIO.
Digital Discoveries: Procreate Portraits Masterclass with Stephanie Hew
1 Jun & 6 Jul
Basement 2, Rainbow Room
Tiket Masuk
Pelajari cara menggunakan aplikasi seni digital Procreate untuk mengilustrasikan potret digital diri Anda sendiri dan membuat mahakarya seni digital yang terinspirasi oleh cara seniman Meksiko Frida Kahlo melukis dirinya sendiri dengan beragam ekspresi tegas, tanaman, dan hewan.
Penawaran
Anda Mungkin Juga Akan Menyukai
-
-
PAMERAN
Future World:
Where Art Meets ScienceImmerse yourself in a world of art, science, magic and metaphor through a collection of digital interactive installations.
Some sections of Future World are temporarily closed as they are being refreshed with exciting new works. Ticketholders visiting the exhibition from 3 Jun to 5 Jul can enjoy complimentary access to Goddes
… lainnyaImmerse yourself in a world of art, science, magic and metaphor through a collection of digital interactive installations.
Some sections of Future World are temporarily closed as they are being refreshed with exciting new works. Ticketholders visiting the exhibition from 3 Jun to 5 Jul can enjoy complimentary access to Goddess: Brave. Bold. Beautiful.
-
ArtScience Cinema
ArtScience Cinema adalah ruang terbaru di museum untuk pemutaran film yang dikurasi secara khusus sepanjang tahun. Dengan beragam program yang meliputi retrospektif sinematik, film hasil seleksi festival, film klasik sepanjang masa, dokumenter, dan masih banyak lagi, kenakan headphone yang disediakan di tempat acara, nikmati kursi mewah, dan selam … lainnyaArtScience Cinema adalah ruang terbaru di museum untuk pemutaran film yang dikurasi secara khusus sepanjang tahun. Dengan beragam program yang meliputi retrospektif sinematik, film hasil seleksi festival, film klasik sepanjang masa, dokumenter, dan masih banyak lagi, kenakan headphone yang disediakan di tempat acara, nikmati kursi mewah, dan selami perjalanan museum nan menakjubkan yang tiada duanya.