Petualangan virtual Into The Wild telah berakhir pada 30 Juni 2019 dan pertunjukan ini sangatlah sukses sejak peluncurannya tahun 2017, mengedukasi pengunjung ArtScience Museum mengenai pentingnya hutan kita dan menciptakan kesadaran mengenai penyebab penggundulan hutan. Bekerja sama dengan mitra teknologi yang berpikiran sama, Google dan Lenovo, juga mitra pengetahuan dan konservasi, World Wide Fund for Nature (WWF), kami telah membuat dampak dunia nyata yang signifikan pada restorasi hutan hujan. Pengunjung kami telah menanam lebih dari 10.000 pohon di Rimbang Baling, Sumatra, dan membuat perbedaan terhadap flora dan fauna di ekosistem tersebut.
Pengunjung dapat terus belajar mengenai kekayaan dan kerentanan warisan alam wilayah kita melalui film sinematik nan menghipnotis oleh pembuat film ternama asal Singapura, Brian Gothong Tan. Film pendek ini akan terus ditayangkan di lantai 4 ArtScience Museum.
Disutradarai oleh salah satu pembuat film ternama asal Singapura, Brian Gothong Tan. Dengan teknik animasi dan pemetaan proyeksi mutakhir, Tan menciptakan kembali portal yang Anda lalui dari dunia realitas maya petualangan digital yang menenggelamkan Anda dalam pengalaman sinematik berskala besar.
Film Tan yang menggugah pemikiran kita ini menggambarkan rapuhnya habitat lima hewan yang ditampilkan dalam petualangan virtual - tenggiling, tapir, kancil, orang utan, dan harimau. Film Tan yang terinspirasi oleh karya penjelajah dan pencinta alam, Alfred Russel Wallace, dan pelukis mural Mexico Diego Rivera begitu fasih serta lancar menggambarkan perjalanan hewan dari penciptaan, perusakan, dan kelahirannya kembali.
Tentang Pembuat Film, Brian Gothong Tan
Brian Gothong Tan digadang-gadang sebagai salah satu seniman kontemporer Singapura paling berbakat yang tersohor berkat film pemenang penghargaannya, serta pertunjukan visualnya yang menakjubkan di berbagai acara seperti Hari Parade Nasional Singapura. Film dan karya seni instalasinya telah dipamerkan dalam berbagai festival di berbagai belahan dunia, termasuk Cannes Film Festival, Venice Architectural Biennale, Singapore Biennale, dan Shanghai World Expo. Penggunaan multimedia nan dinamis membuatnya memenangkan Life! Theatre Awards pada tahun 2005, 2008, 2012, dan 2016. Dia meraih Young Artist Award pada tahun 2012 dan yang terbaru, Singapore Youth Award pada 2015.