Bagian pertama dari pameran ini berfokus pada kosmologi bersejarah dari berbagai belahan dunia. Karya seni religius dari tradisi Buddha, Hindu, dan Jain menunjukkan bagaimana kita membangun kosmos sebagai ranah multidimensi sejak awal kehidupan manusia. Taketori Monogatari (Kisah si Pemotong Bambu) - dongeng kuno Jepang yang menceritakan tentang seorang putri dari Bulan - menunjukkan kepada kita bagaimana dongeng dan mitos telah membentuk pandangan kita terhadap surga. Bangkitnya astronomi sebagai bidang ilmu pengetahuan modern ditelusuri melalui koleksi artefak yang menakjubkan dari Timur dan Barat, seperti grafik bintang pada Abad Ke-7 hingga periode Edo di Jepang, tulisan-tulisan di bidang astronomi dari dunia Islam pada abad pertengahan, serta edisi pertama mahakarya buatan ahli astronomi era Renaisans, Galileo, Kepler, Newton, dan Copernicus.
Bagian ini menampilkan karya seni dari:
|
|

Taketori Monogatari (Kisah si Pemotong Bambu)
Abad Ke-17
Perkamen Tulisan Tangan
Koleksi Kokugakuin University Library, Jepang


Celestial Planisphere
Francesco Brunacci
1687
Ukiran
Koleksi Chiba City Folk Museum, Jepang

Sidereus Nuncius
(Bahasa Latin yang berarti “Pembawa Pesan dari Bintang”)
Galileo Galilei
1610
Edisi Perdana
Koleksi Kanazawa Institute of Technology Library Center


Strange Tales of Saigo Star
Nagashima Tatsugoro (Utagawa Yoshitora)
1877
Cetakan di atas potongan kayu
Koleksi Chiba City Folk Museum