Budaya makanan di Singapura cukup besar untuk membayangi budaya minum-minumnya, namun itu bukan berarti bahwa pencinta bir dan anggur akan merasa haus di pulau cerah ini. Dengan jumlah bar anggur, kilang kecil, dan bahkan kursus apresiasi bir serta anggur yang menjamur di berbagai pelosok Singapura, Anda tidak akan pernah kekurangan kegiatan untuk dilakukan jika Anda tengah mencari aktivitas malam yang berhubungan dengan bir atau anggur.
Kilang anggur rumahan nan mungil seperti Red Dot, The Pump Room, Paulaner Bräuhaus, dan Brewerkz memimpin kancah bir di Singapura. Jaringan ini memiliki bir buatan tangan tersegar dengan cita rasa khas yang tentunya tak akan dapat Anda temukan di tempat lain. Tidak hanya jaringan besar, butik kilang mini yang lebih kecil pun menyuguhkan bir rumahan nan nikmat. Tiada yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan menghabiskan waktu petang yang tropis sembari mencicipi bir segar diiringi hidangan lokal dan internasional yang menggugah selera. Pastikan Anda mengunjungi kilang mini Singapura saat Anda berada di kota ini.
Walaupun Singapura tidak memproduksi anggur, Anda akan dapat menemukan anggur yang diimpor dari daerah tanam terbesar di berbagai belahan dunia, bahkan dari beberapa daerah yang tidak begitu dikenal. Jaringan seperti Wine Connection telah membuat keberadaan anggur berkualitas lebih terjangkau dan mudah ditemukan. Banyak bar anggur serupa yang menyediakan anggur dengan keju, kudapan, dan tapas yang begitu beragam. Bagi Anda yang ingin menggali lebih dalam, terdapat organisasi yang menawarkan penjelajahan bir dan anggur secara lebih terperinci dengan kegiatan mencicipi dan kursus. Anda akan menemukan semuanya, dari malam pencicipan bir rumahan, hingga kursus apresiasi anggur lengkap selama berminggu-minggu.
Tentunya, kontribusi terbesar Singapura terhadap industri bir dan anggur adalah Tiger beer. Sejak diluncurkan pada 1932, bir ini telah tersebar di seluruh dunia. Lager segar dengan rasa agak manis ini sempurna untuk mengiringi makanan kaki lima Singapura yang pedas — temukan mereka di mana pun, dari bar hingga pusat jajanan. Wisata Tiger Brewery memperbolehkan Anda untuk mempelajari proses pembuatan bir, menjelajahi kilang bir, mencoba sesi apresiasi bir, serta dihibur dengan trivia Tiger. Faktanya, slogan iklan “It’s Time for a Tiger” menjadi inspirasi bagi novel karangan Anthony Burgess dengan judul yang sama.
Jadi, jangan lupa mencicipi segelas anggur atau bir dingin nan menyegarkan di lain waktu saat Anda tengah menjajal sajian Singapura yang tersohor!