Untuk dapat menikmati pemandangan kota yang tidak jauh dari gedung kantor, lokasi yang ideal adalah 1-Altitude. Tempat ini populer bagi gerombolan orang pulang kerja dan yang ingin berakhir pekan, karena galeri dan bar di tempat ini merupakan tempat tepat untuk merasakan pemandangan 360 derajat. Dari atas sana, Anda akan langsung mengetahui mengapa pusat kota Singapura selalu sibuk dan menjadi tempat yang vital. Setelah pembukaan kota di tahun 1819, area ini dibangun sebagai pemukiman dan sejak saat itu selalu menjadi pusat aktivitas komersil dan perdagangan yang aktif hampir 24 jam setiap harinya!
Raffles Place, yang namanya diambil dari bapak pendiri Singapura modern Sir Stamford Raffles, terletak di jantung kota. Di tempat ini Anda juga akan menemukan banyak penawaran happy hour sepulang kerja, dan tempat yang tidak biasa untuk menemukan minuman spirit buatan Amerika, seperti bar cocktail bernama The Secret Mermaid di mana Anda bisa mencicipi sederet pilihan yang tak biasa ditemukan di tempat lain.
Tidak jauh dari sana terdapat Black Swan megah dengan gaya Art Deco 1930-an yang anggun, di mana kemilau dan kemewahan The Roaring Twenties menanti. Atau jika Anda lebih suka memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang, kunjungi The Exchange, yang merupakan salah satu lokasi paling populer di kota untuk bersantai karena lokasi yang nyaman, harga minuman yang murah, dan suasana yang ramah. Ini adalah tempat yang dituju para pegawai kantoran setelah keluar dari gedung dengan pendingin ruangan, untuk menghilangkan kepenatan.
Sebagai pembandingnya, lihat Lau Pa Sat; sebuah bangunan besi era Victoria yang khas dengan atap yang miring. Pasar ini telah ada sejak tahun 1820-an dan saat ini menjadi pusat penjaja makanan dengan berbagai macam kedai masakan lokal dan internasional. Pasar ini buka hingga malam hari, dan menjadikannya tempat yang cocok untuk makan setelah menikmati minuman. Salah satu fiturnya yang paling disukai adalah daerah yang mendapat julukan kesayangan 'Satay Street'. Di sepanjang jalan kota itu ditutup dan dipenuhi dengan meja, kursi, dan gerobak jualan yang menyajikan sate tradisional, seafood barbekyu, sajian lokal lainnya, dan bir Tiger dingin.
