Aliran minimalisme juga berpengaruh besar pada musik. Musik Minimalis terkadang sederhana dan singkat, sedangkan dalam situasi lain akan bersifat ekspansif dan mengubah suasana hati. Aliran musik ini bertujuan untuk menghapus semua elemen yang tidak penting dalam mengungkapkan esensi suara.
Sejarah musik minimalis dapat ditelusuri kembali ke akhir 1800-an, namun demikian, musik ini adalah eksperimen radikal komposer Amerika John Cage yang menunjukkan keheningan juga merupakan bagian dari musik. Musik minimalis naik daun seiring dengan seni rupa Minimalis yang muncul pada 1960-an. Apabila Donald Judd dan Frank Stella dapat dianggap sebagai tokoh utama ‘Puncak Minimalisme’ dalam seni rupa, pesohor aliran musik ini adalah Terry Riley dan Steve Reich.
Komposisi mereka dapat didengar di Sound Room – yang merupakan ruang dengar – sebagai bagian dari program karya 40 komposer dan musisi.
Seniman di galeri ini: 40 komposer meliputi: Terry Riley, Steve Reich, Philip Glass, LaMonte Young, Tony Conrad, Èliane Radigue, John Cage, Erik Satie, Johanna Beyer, Daphne Oram; Ryoji Ikeda, Alva Noto Jana Wilderen.
Aliran minimalisme dalam musik berlandaskan pada gagasan bahwa terdapat nilai positif jika kembali ke dasar, dalam mengupas dan mengungkapkan esensi suara, atau bahkan ketiadaan suara. Aliran minimalisme adalah musik yang digubah dengan material terbatas atau minimal yang menganggap bahwa kesederhanaan dapat menjadi hal indah, serta dapat mengungkapkan kerumitan yang tidak terduga. Musik minimalis terkadang sederhana dan singkat, sedangkan dalam situasi lain akan bersifat ekspansif dan mengubah suasana hati. Aliran ini dicirikan oleh tempo yang stabil, transformasi bertahap, pengulangan ritmis yang tersinkopasi, dengung yang mendayu-dayu, dan pengulangan frasa musik.
Sound Room memetakan arah perkembangan musik Minimalis, dari penggiat musik modern pada awal abad ke-20, hingga inovator Minimalis, seperti Terry Riley, Steve Reich, dan Philip Glass yang bekerja sama dengan rekan seni rupa dalam era “Puncak Minimalis" periode 1960-an dan 1970-an, hingga gelombang baru Minimalisme yang muncul pada akhir abad tersebut. Musik minimalis tidak hanya menyajikan karya tersohor Minimalisme, melainkan juga praktik eksperimental yang muncul sebelumnya, dan musik ini menunjukkan warisannya yang tidak hanya bertahan, namun dikembangkan secara aktif oleh generasi baru yang bereksperimen dalam musik.
Sound Room menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk melupakan sejenak tentang visual dan duduk di ruang yang tenang, sehingga tenggelam dalam musik yang membentuk persepsi ruang dan waktu.
Sebagai konduktor, Charles Hazlewood menyarankan "Anda harus melupakan cara mendengarkan yang biasa Anda lakukan, tidak mengharapkan apa pun, dan berpasrah pada kekekalan masa kini."
Sound Room Reader disusun oleh Wesley Goatley dan Honor Harger serta disunting oleh Nina Ernst dan Adrian George. Sound Room Reader memperkenalkan tiga program yang disajikan di Sound Room, dan menampilkan 40 komposisi.