Kehidupan brilian dan beragam aspek hidup fisikawan pemenang Hadiah Nobel, Richard Feynman, ditampilkan dalam pameran teranyar yang dihadirkan dan diproduksi oleh ArtScience Museum, bekerja sama dengan Nanyang Technological University, Singapura (NTU Singapore) serta Nobel Museum di Swedia, dengan dukungan dari Centre for Quantum Technologies (CTQ) dan National University of Singapore.
All Possible Paths menandai peringatan seabad salah satu fisikawan paling berpengaruh pada abad ke-20, Richard Feynman. Feynman adalah pakar fisika teoretis Amerika yang dikenal berkat karya mekanik kuantumnya — dasar fisika modern dan banyak teknologi mutakhir yang kini hadir dalam kehidupan kita sehari-hari. Feynman menerima Hadiah Nobel pada 1965, dan karyanya telah mengubah cara pikir ahli fisika selamanya.
All Possible Paths menggunakan seni dan sains, dengan desain kontemporer menakjubkan, untuk menggambarkan betapa penting dan relevannya karya Feynman bagi masyarakat modern saat ini. Pameran tersebut mengungkap cara rasa ingin tahu dan pemikiran Feynman yang tidak biasa mendorongnya menjelajahi beragam bidang kehidupan, termasuk seni dan musik. Pameran ini meliputi surat pribadi, makalah, foto, gendang bongo Feynman nan kondang, serta lukisan pribadinya, yang ditampilkan di luar Amerika Serikat untuk pertama kalinya.
Instalasi, patung, dan lingkungan imersif karya seniman kontemporer, seperti Jun Ong, Frederick De Wilde, Eiji Sumi, ::vtol::, Edward Tufte dan lainnya, yang dipajang di tengah pameran akan membawa pengunjung menyelami sains Feynman melalui seni.
Gelaran yang disajikan dalam empat sesi bertema ini mengantarkan pengunjung memasuki dunia salah satu ilmuwan modern terpenting, dan menunjukkan betapa penemuannya telah mendobrak pemahaman kita tentang alam.
All Possible Paths merupakan bagian Peringatan Seabad Feynman yang dirayakan di seluruh dunia tahun ini, dengan konferensi dan perayaan, termasuk konferensi sains berskala besar di NTU bertajuk Richard Feynman at 100 (22-24 Oktober).
Tur Berpemandu untuk Umum
Tur Berpemandu untuk Umum Berbahasa Inggris
Jumat Keluarga 1, 8, 15 & 22 Februari, 1 Maret | 15.00 - 15.45
Sabtu 2, 9, 16, & 23 Februari, 2 Maret | 17.00 - 17.45
Minggu 3, 10, 17 & 24 Februari | 17.00 - 17.45
Minggu 3 Maret | 11.30 - 12.15 & 17.00 - 17.45
Tur Berpemandu untuk Umum Berbahasa Mandarin
Sabtu 16 & 23 Februari, 2 Maret | 14.30 - 15.15
Minggu 17 & 24 Februari, 3 Maret | 14.30 - 15.15
Tempat: Pintu Masuk Pameran, Basement 2
Ikuti tur berpemandu kami dan tengoklah dunia dalam kepala Richard Feynman, serta temukan cara pemikiran sang ilmuwan menjadi titik awal sejumlah gagasan paling menarik dalam bidang ilmu pengetahuan masa kini.
*Gratis bagi pemegang tiket Feynman. Hingga 25 peserta, dengan prinsip datang lebih dulu dilayani lebih dulu
‘Feyn’ out about Nano!
Jumat Keluarga 1, 8, 15, & 22 Februari, 1 Maret | 16.30 - 17.30
Tempat: Rainbow Room, Basement 2
Jelajahi keajaiban dunia nano dalam lokakarya langsung ini. Bergabunglah dengan teman Anda untuk menemukan huruf berukuran mungil dalam kehidupan sehari-hari dan ‘menguraikan kode kutipan’ dari teman Anda!
*$5 SGD per peserta. Maksimal 20 peserta, dengan prinsip datang lebih dulu dilayani lebih dulu.
Klik di sini untuk memesan workshop kami.
QUANTUM SHORTS
22 Feb, 24 – 26 Feb, 2 – 3 Mar 2019
10.00 - 19.00 (berulang)
Expression Gallery, Lantai 4
Gratis masuk
Quantum Shorts kembali dengan film pendek yang terinspirasi atau berkaitan dengan tema fisika kuantum. Festival film tersebut menampilkan film naratif atau abstrak karya sineas amatir dan profesional yang ingin menceritakan kisah mereka sendiri tentang fisika kuantum.
ArtScience Museum dengan bangga mempersembahkan Quantum Shorts edisi ketujuh yang diselenggarakan oleh Centre for Quantum Technologies di National University of Singapore. Kontes Quantum Shorts dimulai pada 2012 dan telah menjadi selingan di antara acara tahunan film fiksi ilmiah dan ilmiah.
Klik di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang 10 film pilihan dan pilih film favorit Anda untuk memenangkan hadiah People's Choice di sini
Kunjungilah laman acara Facebook kami untuk informasi lebih lanjut.
ACARA KHUSUS QUANTUM SHORTS: BINCANG-BINCANG & DISKUSI PANEL
23 Februari 2019
14.00 - 16.00
Expression Gallery, Lantai 4
Gratis masuk, Tanpa Pendaftaran
Penasaran dengan fisika kuantum dalam film? Pelajari lebih lanjut tentang konsep menarik ini bersama juri panel film pilihan Quantum ShortsDr Dagomir Kaszlikowski dan Dr Michael Brooks.
Saksikan sepuluh film unggulan terpilih dan temui dua finalis lokal; sutradara Slide!, Thomas Tay dan penulis skenario Heads or Tails, Chen Peishan, dalam diskusi panel menarik yang dimoderasi oleh Jenny Hogan.
Pembicara
Dr Dagomir Kaszlikowski (Peneliti Utama di CQT, Associate Professor di National University of Singapore, dan sineas)
Dr Michael Brooks (Penulis, Jurnalis, dan Penyiar Radio)
Panelis
Thomas Tay (Sutradara Slide!)
Chen Peishan (Penulis Skenario Heads or Tails)
Moderator
Jenny Hogan (Associate Director of Outreach and Media Relations, CQT)
Program
14.00 – 14.05 Sambutan ke ASM
14.05 – 14.10 Pengenalan Quantum Shorts
14.10 – 14.30 Dr Michael Brooks
14.30 – 14.50 Dr Dagomir Kaszlikowski
14.50 – 15.30 Penayangan film
15.30 – 16.00 Diskusi Panel, Tanya &Jawab
All Possible Paths adalah kolaborasi antara ArtScience Museum, Nanyang Technological University, dan Nobel Centre. Kontribusi dan pinjaman barang sebagian besar diberikan oleh Centre for Quantum Technologies, California Institute of Technology, serta Michelle Feynman.
Sebuah universitas negeri yang berfokus pada riset, Nanyang Technological University, Singapura (NTU) memiliki sekitar 33,000 mahasiswa sarjana dan pascasarjana dalam bidang studi Teknik, Bisnis, Ilmu Pengetahuan Alam, Humaniora, Seni, & Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Pascasarjana Interdisipliner. Universitas ini juga memiliki fakultas kedokteran, Lee Kong Chian School of Medicine, yang bekerja sama dengan Imperial College London.
NTU juga menjadi pusat institut mandiri kelas dunia – National Institute of Education, S Rajaratnam School of International Studies, Earth Observatory of Singapore, dan Singapore Centre for Environmental Life Sciences Engineering – dan berbagai pusat riset utama seperti Nanyang Environment & Water Research Institute (NEWRI) dan Energy Research Institute @ NTU (ERI@N).
Menduduki peringkat ke-12 dunia, NTU telah dinobatkan sebagai universitas baru peringkat teratas dunia selama lima tahun terakhir. Kampus utama universitas ini sering kali masuk dalam daftar 15 kampus tercantik dunia.
Keberanian, kreativitas, dan kegigihan Nobel Laureates menginspirasi serta memberikan harapan untuk masa depan. Berdasarkan kombinasi unik berbagai bidang Hadiah Nobel – ilmu pengetahuan alam, literatur, dan perdamaian – Nobel Center secara khusus menyelenggarakan pameran, perkuliahan, dan dialog seputar masalah penting dalam hidup kita.
Selama 20 tahun terakhir, Nobel Center secara khusus menyelenggarakan pameran perjalanan di seluruh dunia. Nobel Center telah bekerja sama dengan para guru dan bertemu dengan ribuan siswa sekolah yang penuh rasa ingin tahu. Dengan pameran, pertemuan internasional, dan saluran digital serta kegiatan di Stockholm dan Oslo, pusat ini bertujuan memfasilitasi pertemuan untuk orang-orang yang berani menantang keadaan saat ini, yang ingin mengajukan pertanyaan baru dan merenungkan pemikiran baru, serta yang ingin berkontribusi menjadikan dunia lebih baik.
Centre for Quantum Technologies (CQT) adalah Pusat Riset Unggulan Nasional di Singapura. Di sini, fisikawan, ilmuwan komputer, dan insinyur melakukan penelitian dasar mengenai fisika kuantum serta membuat perangkat berdasarkan fenomena kuantum. Pakar disiplin baru teknologi kuantum ini menerapkan penemuan mereka di bidang komputasi, komunikasi, serta sensor.
CQT didirikan pada Desember 2007 dengan dukungan dari National Research Foundation dan Kementerian Pendidikan Singapura. Tempat ini dikelola National University of Singapore serta memiliki staf yang berkantor di Nanyang Technological University dan Singapore University of Technology and Design.
Caltech adalah institut sains dan teknik kenamaan yang menyusun sejumlah gagasan terhebat dan alat bantu paling inovatif di dunia untuk menjawab pertanyaan ilmiah mendasar serta mengakomodasi tantangan masyarakat. Dosen dan mahasiswa Caltech yang luar biasa membantu memperluas pemahaman kita akan alam semesta serta menciptakan teknologi masa depan, dengan minat riset mulai sains dan teknik kuantum hingga bioinformatika serta sifat kehidupan itu sendiri, mulai perilaku manusia dan ilmu ekonomi hingga energi serta konsep keberlanjutan.
Caltech memang kecil, namun memiliki keunggulan dan ambisi. Kontribusi fakultas dan alumni Caltech telah diakui secara nasional dan internasional, termasuk 38 Hadiah Nobel. Institut ini mengelola Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, mengirim kamera ke luar angkasa untuk menjelajahi planet dalam tata surya kita, dan mengukur perubahan pada planet kita; memiliki dan mengoperasikan fasilitas riset berskala besar, seperti Seismological Laboratory dan jaringan global observatorium astronomi, termasuk Palomar and W. M. Keck Observatories; serta bersama-sama mendirikan dan mengelola LIGO, yang mengobservasi gelombang gravitasi untuk pertama kali pada 2016.