Dengan mayoritas populasi Tionghoa di Singapore, tidak heran jika banyak dari restoran terbaik di Singapore menyediakan makanan Tionghoa dari seluruh China yang lezat dan menginspirasi. Dari outlet makanan jalanan hingga santapan mewah, makanan Tionghoa di Singapore sangat beragam dan mengesankan. Lihatlah panduan untuk masakan Tionghoa di Singapore ini untuk mengetahui apa yang Anda inginkan dan di mana Anda bisa mendapatkannya!
Jika Anda melihat antrian penduduk setempat berbaris di luar kios yang menyediakan bak kut teh, Anda mungkin ingin bergabung dengan mereka. Bak kut teh adalah sup daging iga babi yang biasanya disajikan dengan nasi atau mie. Kaldunya yang harum merupakan campuran berbagai rempah-rempah dan herbal, dan banyak orang Singapore yang akan merasa senang untuk berbagi dengan Anda tentang rekomendasi mereka untuk bak kut teh Singapore yang terbaik. Para penggemar akan memberi tahu Anda bahwa antrian yang lama memang pantas!
Mie, tentu saja, merupakan pokok masakan Tionghoa. Anda mungkin melihat variasi mie: la mian (mie buatan yang panjang), ban mian (mie datar buatan tangan), mee hoon (mie beras/bihun) dan you mian (mie tipis), yang semuanya disajikan dalam berbagai iterasi yang mencakup sup, sayuran, daging dan makanan laut. Rantai restoran Crystal Jade yang populer memiliki berbagai mie dan merupakan tempat yang baik untuk mulai mengeksplorasi mie China.
Untuk makanan Tionghoa yang paling enak, cobalah sup ikan bee hoon, dengan potongan-potongan kepala ikan goreng dan banyak bihun yang disajikan dalam sup krim yang hangat — penduduk setempat akan memberi tahu Anda bahwa inilah cara yang bagus untuk menghabiskan jam makan siang pada hari hujan di Singapore! Dan jika Anda ingin lebih berani mencoba sesuatu yang baru, cobalah sup organ babi, yang menggabungkan berbagai jeroan babi dalam kaldu, yang disajikan dengan sambal pedas.
Makanan ringan yang lezat untuk dinikmati setiap saat sepanjang hari adalah popiah, hidangan yang berasal dari Teochew. Gulungan segar ini diisi dengan makanan laut, selada dan lobak rebus, termasuk bahan-bahan lainnya, yang diiris dan disajikan.
Yang terakhir, jika Anda kebetulan berada di Singapore sekitar Tahun Baru Imlek, jangan lewatkan Yusheng. Salad ini merupakan bagian utama dari perayaan Tahun Baru Imlek dan terdiri dari ikan mentah dan sejumlah bahan lainnya. Setiap bahan memiliki makna simbolik (misalnya, kesehatan, kemakmuran, keberuntungan atau kesuksesan) dan kata 'yusheng' sendiri berarti ikan mentah, tetapi merupakan homofon dari 'kelimpahan' yang membuat salad ini menjadi hidangan yang sangat signifikan. Salad diangkat tinggi-tinggi oleh semua orang yang makan di meja dengan sumpit, dan konon semakin tinggi Anda mengangkatnya, Anda akan menjadi lebih beruntung!
Salah satu cara paling mudah untuk menikmati masakan Tionghoa adalah melalui dim sum, yang merupakan kumpulan dari piring kecil untuk dibagikan, mirip dengan tapas Spanyol. Hidangan yang manis dan gurih ini biasanya disajikan dengan teh. Lihatlah panduan kami tentang dim sum untuk informasi lebih lanjut tentang cara makan yang unik ini!
Apabila Anda melihat antrean warga setempat yang mengular di luar kios yang menyajikanbak kut teh, Anda mungkin juga ingin bergabung bersama mereka. Bak kut teh adalah sup iga babi yang biasa disajikan dengan nasi atau mi. Kuah semerbaknya dihasilkan dari perpaduan bumbu dan rempah berlapis. Kebanyakan warga Singapura akan mengatakan bahwa panjangya antrean tersebut setimpal dengan kenikmatan yang Anda peroleh! Untuk menjajal sup mantap nan pedas yang akan membuat Anda terjaga, cobalah Bak Kut Teh Ng Ah Sio - tepat di Rasapura Masters.
Mi pastilah menjadi hidangan wajib dalam kancah kuliner Tionghoa. Anda akan menjumpai beragam mi:la mian (mi panjang buatan tangan), ban mian (mi pipih buatan tangan), mee hoon (mi dari tepung beras), dan you mian (mi tipis), yang semuanya disajikan dalam berbagai versi dengan sup, sayur, daging, dan hidangan laut.
Tengah berburu kudapan ringan? Pilihan kudapan lokal nan tersohor untuk dinikmati kapan pun adalah popiah, yakni hidangan yang berasal dari Teochiu. Gulungan segar ini diisi dengan hidangan laut, selada, dan tumisan lobak (serta bahan lainnya) serta umumnya disajikan dalam potongan kecil di kedai kopi lokal Anda. Potongannya lumer di mulut, sehingga menciptakan ledakan rasa dan tekstur yang akan membuat Anda ketagihan.
Untuk jawara makanan nostalgia Tionghoa, carilah bee hoon sup ikanyang menyajikan potongan kepala ikan goreng dan mi beras dalam sup kental nan melimpah — penduduk setempat akan memberi tahu Anda bahwa menyantapnya saat jam santap siang kala hujan di Singapura sungguh terasa nikmat! Apabila Anda ingin menantang diri Anda, cobalah sup organ dalam babi yang mengombinasikan beragam jeroan babi dalam kuah kaldu, serta disajikan dengan saus sambal pedas.
Salad Yusheng merupakan hidangan yang menarik. Makanan ini merupakan bagian besar dari perayaan Tahun Baru Imlek yang berisi ikan mentah dan bahan lainnya. Setiap bahan memiliki makna simbolis (contohnya untuk kesehatan, kesejahteraan, atau keberuntungan). Kata yusheng sendiri berarti ikan mentah, yang juga merupakan homofon dari kata ‘berkelimpahan’. Salad diaduk di atas meja oleh seluruh penyantapnya dengan sumpit. Konon, semakin tinggi Anda mengaduknya, maka semakin besar keberuntungan Anda! Petunjuk: Din Tai Fung menyuguhkan kreasi yusheng nan lezat yang cukup ramah bagi dompet Anda.
Terakhir, salah satu cara yang paling mudah dijangkau dalam menikmati makanan Tionghoa adalah melalui dim sum, yakni rangkaian makanan berukuran kecil yang disantap bersamaan - sangat mirip dengan tapas khas Spanyol. Hidangan manis dan gurih ini biasanya disuguhkan dengan teh. Periksa panduan dim sum kami untuk mempelajari lebih banyak mengenai cara unik guna menyantap hidangan ini!
